Gizi dalam kehamilan
"Selamat, anda dinyatakan hamil"
Bagi beberapa wanita yang sangat menantikan kehamilan tentu saja senang dengan berita ini, namun tidak sedikit juga para ibu yang tidak memeriksakan dirinya ke sarana kesehatan untuk mengetahui kehamilannya, akibatnya ia tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyambut kehamilannya.
Kita ketahui, zat gizi cukup berperan dalam pembentukan tubuh manusia, contohnya saja, jika kita mengalami defisiensi vitamin, maka tubuh kamu akan mengeluarkan gejala tertentu sebagai gambaran defisiensi vitamin yg dialami tubuh, seperti sariawan (defisiensi vit.C), gejala 5L pada anemia (defisiensi Fe, vit.B), dan lainnya. Nah, tentu saja gizi juga harus diperhatikan selama kehamilan karena pada saat bersamaan bunda tidak hanya memenuhi asupan gizi untuk tubuh bunda, tetapi sekaligus harus memenuhi asupan gizi calon bayi bunda.
Bunda, tahukan bunda, bahwa untuk mendapatkan anak yang cerdas dan berkualitas harus dipersiapkan sejak kehamilan?
Pada kehamilan awal adalah saat-saat yang harus diperhatikan, hasil konsepsi memerlukan suasanan yang mendukung agar dapat menempel sempurna, keadaan ini tidak terlepas dari status gizi bunda.
Tetapi harus diingat juga, jangan makan dalam porsi yang berlebih jika bunda ingin tetap cantik selama kehamilan.
Keadaan hamil yang bunda alami tidak serta merta mewajibkan bunda memakan double porsi utuk asupan harian bunda, karena hal ini tentu saja akan berdampak pada tubuh bunda juga kan??
Pertama, kita harus mengetahui IMT (Indeks Masa Tubuh) bunda, karena nantinya pertambahan berat badan bunda selama kehamilan harus disesuaikan dengan IMT bunda pada saat sebelum kehamilan.
Klasifikasi IMT:
Bagi beberapa wanita yang sangat menantikan kehamilan tentu saja senang dengan berita ini, namun tidak sedikit juga para ibu yang tidak memeriksakan dirinya ke sarana kesehatan untuk mengetahui kehamilannya, akibatnya ia tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyambut kehamilannya.
Kita ketahui, zat gizi cukup berperan dalam pembentukan tubuh manusia, contohnya saja, jika kita mengalami defisiensi vitamin, maka tubuh kamu akan mengeluarkan gejala tertentu sebagai gambaran defisiensi vitamin yg dialami tubuh, seperti sariawan (defisiensi vit.C), gejala 5L pada anemia (defisiensi Fe, vit.B), dan lainnya. Nah, tentu saja gizi juga harus diperhatikan selama kehamilan karena pada saat bersamaan bunda tidak hanya memenuhi asupan gizi untuk tubuh bunda, tetapi sekaligus harus memenuhi asupan gizi calon bayi bunda.
Bunda, tahukan bunda, bahwa untuk mendapatkan anak yang cerdas dan berkualitas harus dipersiapkan sejak kehamilan?
Pada kehamilan awal adalah saat-saat yang harus diperhatikan, hasil konsepsi memerlukan suasanan yang mendukung agar dapat menempel sempurna, keadaan ini tidak terlepas dari status gizi bunda.
Tetapi harus diingat juga, jangan makan dalam porsi yang berlebih jika bunda ingin tetap cantik selama kehamilan.
Keadaan hamil yang bunda alami tidak serta merta mewajibkan bunda memakan double porsi utuk asupan harian bunda, karena hal ini tentu saja akan berdampak pada tubuh bunda juga kan??
Pertama, kita harus mengetahui IMT (Indeks Masa Tubuh) bunda, karena nantinya pertambahan berat badan bunda selama kehamilan harus disesuaikan dengan IMT bunda pada saat sebelum kehamilan.
Klasifikasi IMT:
- IMT < 18,5 (kurus)
- IMT = 18,5 - < 25,0 (Normal)
- IMT = 25,0 - < 27,0 (Gemuk)
- IMT > 27,0 (Obesitas)
- (Sumber: Direktorat Bina Gizi Masyarakat Dep.Kes.RI.)
IMT = BB/TB.TBPertambahan Berat Badan:
- Wanita Normal-Sehat memiliki IMT 18,5-25,0, pada waktu kehamilan dianjurkan untuk menaikkan BB 11,5-16 Kg saja dalam kehamilannya
- Wanita yang mempunyai IMT <18,5 dianjurkan menaikkan berat badan sebanyak 12,5-18 Kg selama kehamilannya
- Wanita dengan BB berlebih dengan IMT > 25,0 dianjurkan hanya menaikkan BB sebanyak 7 Kg-11,5 Kg saja (Sumber: Hidup Sehat Gizi SeimbangDalam Siklus Kehidupan Manusia, 2006)
Komentar
Posting Komentar